DOROTHEA E. OREM
Orem lahir di Baltimore dan lulus dari Providence Hospital School
of Nursing pada tahun 1930. Kemudian ,
ia melanjutkan pendidikannya meraih
gelar Bachelor of Science (BSc) dalam bidang pendidikan keperawatan pada 1933 ,
serta gelar Master of Science bidang pendidikan keperawatan tahun 1945 dari
Universitas Katolik Amerika . Terakhir , ia mendpat gelar doktor kehormatan
dari Georgetown University , Washington , D.C . pada tahun 1976 . Dengan
latar belakang pendidikan tinggi
tersebut , Orem disebut sebagai ners teorist .
Menurut Orem , asuhan
keperawatan di lakukan dengan keyakinan bahwa setiap orang mempunyai kemampuan
untuk merawat diri sendiri sehingga membantu individu dalam memenuhi kebutuhan
hidup , memelihara kesehatan , mencapai kesehteraan . Teori Orem ini dikenal
sebagai self – care deficit theory . Orem melabeli teorinya sebagai teori umum
yang terdiri atas tiga teori terkait , yaitu teori self – care , teori self –
care decifit , dan teori nursing system .
Teori Self – Care :
Self – Care ( perawatan diri ) merupakan suatu kontribusi
berkelanjutan orang dewasa bagi eksistensinya , kesehatannya , dan kesejateraannya
. Self – Care ini menggambarkan dan menjelaskan manfaat perawatan diri guna
mempertahankan hidup , kesehatan , dan kesejahteraannya . Jika dilakukan secara
efektif , upaya perawatan diri dapat
memberi kontribusi bagi integritas stuktural fungsi dan perkembangan manusia .
Kebutuhan perawatan diri
, menrut Orem , meliputi pemeliharaaan udara , air/cairan , makanan , proses
eliminasi normal , keseimbangan antara aktivitas dan istirahat , keseimbangan
antara solitud dan interaksi sosial , pencegahan bahaya bagi kehidupan , fungsi
, dan kesehteraan manusia , serta upaya meningkatkan fungsi dan perkembangan
individu dalam kelompok sosial sesuai dengan potensi , keterbatasan , dan
keinginan untuk normal . Kebutuhan perawatan diri ini sifatnya umum bagi setiap
manusia , berkaitan dengan proses kehidupan dan pemeliharaan integritas
struktur dan fungsi manusia .
Kemampuan individu
untuk melakukan perawatan diri ( self – care agency ) merupakan kekuatan atau
kemampuan individu yang berhubungan dengan perkiraan dan esensial operasi
produksi untuk perawatan diri . Self – care agency ini di pengaruhi oleh usia ,
status perkembangan , pengalaman hidup , orientasi sosial – budaya , kesehatan
, dan sumber daya yang tersedia .
Di dalam teori self – care
di sebutkan pula mengenai therapeutic self-care demand , yaitu totalitas
aktivitas perawatan diri yang di lakukan untuk jangka waktu tertentu guna
memenuhi kebutuhan perawatan diri dengan menggunakan metode yang valid .
Perawatan diri sendiri memiliki beberapa prinsip . pertama , perawatan diri di
atas . kedua , perawatan diri dilakukan sesuai dengan tahap tumbuh – kembang
manusia . ketiga , perawatan diri dilakukan karena adanya masalah kesehatan
atau penyakit dengan tujuan mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan .
TEORI SELF – CARE DECIFIT :
Teori self –care decifit merupakan inti dari General Theory
Of Nursing yang menggambarkan dan
menjelaskan mengapa manusia dapat di
bantu melalui ilmu keperawatan serta kapan keperawatan di perlukan . Defisit
perawatan diri ini terjadi ketika seseorang tidak dapat memelihara diri mereka
sendiri .
Asuhan keperawatan
diberikan pada saat kemampuan seseorang lebih kecil daripada kebutuhannya saat
kemampuan seseorang setara dengan kebutuhannya tetapi kemungkinan terjadi
penurunan kemampuan di kemudian hari yang tidak setara dengan peningkatan
kebutuhan . Peran perawat dalam hal ini di butuhkan ketika seseorang memerlukan
asuhan keperawatan karena ketidakmampuannya merawat diri .
Bantuan yang diberikan
perawat dapat dilakukan melalui beberapa metode , Ada 5 metode bantuan menurut
Orem , yaitu bertindak atau melakukan suatu tindakan untuk orang lain (
klien ) ; membimbing ; memberi dukungan fisik maupun psikis ; menciptakan
lingkunganyang dapat meningkatkan
perkembangan personal dalam memenuhi kebutuhan saat ini dan yang akan
datang ; dan terakhir mengajarkan .Oleh karena itu , untuk dapat memberi
bantuan perawatan , diperlukan sebuah nursing agency . Nursing agency merupakan
kemampuan khusus yang dimiliki perawat dalam memberikan perawatan kepada klien
.
Menurut Orem , cara
kerja atau aktivitas perawat dalam menjalankan praktik keperawatan mecakup 5
area , yaitu membina dan memelihara hubungan terapeutik antara perawat dan
klien , baik individu , keluarga maupun kelompok sampai klien mampu merawat dirinya ; menentukan kapan seseorang
membutuhkan bantuan atau dapat di bantu ; memerhatikan dan merespons permintaan
, keinginan , dan kebutuha klien untuk mendapatkan bantuan perawat ; dan mengoordinasikan
serta mengintegrasikan keperawatan bersama klien terkait dengan aktivitas
sehari – hari , kehiduapan sosial , dan pendidikan .
TEORI NURSING SYSTEM :
Sistem keperawatan di bentuk ketika perawat menggunakan kemampuan
mereka untuk menetapkan , merancang , dan memberi kepada klien , baik individu maupun kelompok
, melalui berbagai aksi . Teori nursing system (sistem keperawatan ) membahas bagaimana kebutuhan
perawatan diri klien dapat di penuhi oleh perawat , klien , atau keduanya .
Sistem keperawatan ini di tentuaka atau di susun berdasarkan kebutuhan
perawatan diri dan kemampuan klien untuk melakukan perawatan diri .
Perawatan diri
dilakukan dengan memerhatikan tingkat ketergantungan atau kebutuhan serta
kemampuan klien . Oleh karena itu , ada 3 klasifikasi sistem keperawatan dalam
perawatan diri . Pertama , wholly compensatory nursing system ; perawat memberi
bantuan kepada klien karena tingkat ketergantungan klien yang tinggi . Kedua ,
partly compensatory nursing system ; perawat dan klien saling bekerja sama
dalam melakukan tindakan keperawatan . Dalam hal ini , peran perawat tidak
total tapi sebagian . Ketiga , supportive – educative dengan bantuan perawat (
supportive dan educative ) saat klien sudah mampu melakukannya .
0 komentar:
Posting Komentar